Kamis, 12 Januari 2012

tujuan2 ilmu dan ikhtisar pendapat para ahli


            Corak teologis dalam ilmu, mengarah pada tujuan tertentu karena para ilmuan dalam melakukan aktivitas ilmiah mempunyai tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Ilmu melayani suatu tujuan tertentu yang diinginkan oleh setiap ilmuwan. Dengan demikian, ilmu adalah aktivitas manusiawi yang bertujuan, dan tujuan tersebut sesuai dengan masing-masing praktisi disiplin ilmu. Tujuan ilmu itu dapat bermacam-macam sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masing-masing ilmuan.
            Dalam hal ini terjadilah kejamakan dan kenekaragaman tujuan karena masing-masing ilmuwan merumuskan sesuatu tujuan yang berbeda satu sama lain. Pendapat-pendapat yang berlainan dari berbagai ilmuwan atau filsuf tetnang ilmu tersebut dapat dikutipkan di bawah ini.
a.       Pernyataan Robert Ackermann
“Kadang-kadang dikatakan bahwa tujuan ilmu ialah mengendalikan alam, dan kadang-kadang ialah untuk memahami alam.
b.      Pernyataan Francois Bacon
“Tujuan sah dan senyatanya dari ilmu-ilmu adalah sumbangan terhadap hidup manusia dengan ciptaan-ciptaan baru dan kekayaan.
c.       Pernyataan Jacob Bronowski
“Tujuan ilmun ialah menemukan apa yang benar mengenai dunia ini. Aktivitas ilmu diarahkan untuk mencari kebenaran, dan ini dinilai dengan ukuran apakah benar terhadap fakta-fakta.”
d.      Pernyataan Mario Bunge
“Pertama-tama, meningkatkan pengetahuan kita (tujuan intrinsik dan kognitif); kelanjutannya, meningkatkan kesejahteraan dan kekuasaan kita (tujuan ekstrinsik atau kemanfaatan).
e.       Pernyataan Enrico Cantore
“Tujuannya ialah menemukan struktur yang terpahami dari realitas yang dapat diamati atau alam.”
f.       Pernyataan Albert Einstein
“Tujuan ilmu di satu pihak ialah pemahaman selengkap mungkin mengenai pertalian di antara pengalaman inderawi dalam keseluruhannya, dan di pihak lain ialah pencapaian tujuan ini dengan pemakaian sejumlah minimum pengertian-pengertian dasar dan hubungan-hubungan.
g.      Pernyataan William Goode & Paul Hatt
“Dinyatakan secara singkat, tujuan tunggal ilmu ialah memahami dunia yang di dalamnya manusia hidup.”
h.      Pernyataan Alvin Gouldner
“Tujuan terkecil sesuatu usaha ilmiah ialah memperluas pengetahuan mengenai suatu bagian dari dunia ini.
i.        Pernyataan Carl Hempel & Paul Oppenheim
“Menjelaskan gejala-gejala dalam dunia pengalaman, menjawab pertanyaan ‘mengapa?’, daripada semata-mata pertanyaan ‘apa?’ merupakan salah satu dari tujuan-tujuan utama semua penyelidikan rasional; dan khususnya, penelitian ilmiah dalam aneka cabangnya berusaha melampaui sekadar hanya suatu pelukisan mengenai pokok soalnya dengan menyajikan suatu penjelasan mengenai gejala-gejala yang diselidikinya.”
j.        Pernyataan Alfred Hershey
“Tujuan langgeng dari usaha ilmiah, seperrti halnya semua usaha manusiawi, saya bayangkan, ialah mencapai suatu pandangan yang dapat dipahami tentang alam semesta.”
k.      Pernyataan Robert Hodes
“Tujuan (besar) penghabisan ilmu ialah menemukan ketertiban dalam alam. Semua metode ilmu pada dasarnya adalah usaha untuk menemukan ketertiban demikian itu.”
l.        Pernyataan Erich Kahler
“Setiap orang akan menyetujui bahwa tujuan dan aktivitas ilmu terdiri atas perolehan pengetahuan yang senantiasa lebih luas dan lebih dalam mengenai sifat dasar dari kenyataan.”
m.    Pernyataan Edwin Kemble
“Tujuan (besar) penghabisan dari usaha ilmiah ialah, tentu saja, penggabungan dari keterangan eksperimental yang diujui secara cermat dengan suatu teori bersifat menafsirkan yang menjelaskan fakta-fakta.
n.      Pernyataan Fred Kerlinger
“Tujuan dasar ilmu ialah teori. Barangkali secara kurang tersembunyi, tujuan dasar ilmu ialah menjelaskan gejala-gejala alamiah. Penjelasan demikian itu disebut teori.”
o.      Pernyataan Sheldon Lachman
“ Dua tujuan ilmu ialah :
1.      Menyajikan (penjelasan-penjelasan) yang luas dan mendalam mengenai gejala-gejala yang terjadi dalam alam semesta, dan
2.      Menyajikan ‘penjelasan-penjelasan’ bagi gejala-gejalaini dengan menunjukkan hubungan-hubungan yang ada di antara mereka.
p.      Pernyataan Michael Martin
“Tujuan utama ilmu ialah mencapai pemahaman ilmiah mengenai dunia ini.”
q.      Pernyataan Robert Merton
Pakar Sosiologi ini menganggap bahwa tujuan ilmu ialah pencarian yang rasional terhadap kebenaran (‘the rational pursuit of truth’).
r.        Pendapat Ernest Negel
“Tujuan khusus ilmu dengan demikian ialah penemuan dan perumusan dalam istilah-istilah umum keadaan yang menentukan terjadinya berbagai macam peristiwa, pernyataan-pernyataan yang dirumuskan secara umum mengenai keadaan yang menentukan demikian itu berguna sebagai penjelasan-penjelasan bagi peristiwa-peristiwa yang bersangkutan.
s.       Pernyataan David Newton
Sarjana ini merumuskan secara singkat dan spesifik tujuan ilmu adalah memerikan (mendeskripsikan) dunia ilmiah (‘to describe the natural world’).
t.        Pernyataan Arthur Pap
“Ilmu bertujuan pada penemuan kaidah-kaidah (dengan pengamatan, percobaan, dan deduksi) dan pemakaian kaidah-kaidah untuk maksud peramalan dan penjelasan mengenai fakta-fakta yang diamati atau dapat diamati.”
u.      Pernyataan Karl Popper
“Kami menyarankan bahwa tujuan ilmu ialah mencari penjelasan-penjelasan yang memuaskan mengenai apa saja yang menggugah kita sebagai yang memerlukan penjelasan.”
v.      Pernyataan Willard Poppy & Leland Wilson
“Tujuan ilmu tidak berubah sejak permulaan revolusi keilmuan pada abad ketujuh belas. Ilmu masih bersangkutan dengan dunia gagasan- ilmu mencari suatu penafsiran rasional tentang gejala-gejala alamiah.”
w.    Pernyataan I.I. Rabi
“Tujuan ilmu ialah membuat alam semesta, termasuk manusia sendiri, dapat dimengerti oleh umat manusia.”
x.      Pernyataan Maurice Richter, Jr.
“Tujuan ilmu sebagaimana umum diakui dewasa ini meliputi perolehan pengetahuan digeneralisasi yang sistematis mengenai dunia alamiah; pengetahuan yang membantu manusia memahami alam, meramalkan peristiwa-peristiwa alamiah, dan mengendalikan kekuatan-kekuatan alamiah.”
y.      Pernyataan Edwin Seligman
“Tujuan ilmu ialah analisis dan pemahaman.”
z.       Pernyataan Charles Singer
Sejarahwan ilmu ini menegaskan bahwa tujuan besar ilmu ialah membuat dunia ini dapat dipahami, atau sekurang-kurangnya dapat diperikan (dideskripsikan).
aa.   Pernyataan S.S. Stevens
Menurut ahli Psikologi ini tujuan ilmu ialah menciptakan pemerian-pemerian (penjelasan-penjelasan) yang dapat dilaksanakan mengenai alam semesta (to invent workable descriptions of the universe).
bb.  Pernyataan Julius Stratton
“Kini tujuan sejati dari ilmu murni ialah mengetahui dan memahami.”
cc.   Pernyataan F. Sherwood Taylor
Sejarahwan ilmu ini menyatakan bahwa ilmu mempunyai dua tujuan utama, yaitu memungkinkan manusia berbuat, dan mengetahui ( to enable man to do, and to know).
dd. Pernyataan Ladislav Tondl
“Terkadang dikatakan tentang ilmu bahwa tujuannya ialah membuat ramalan-ramalan atau membuat penjelasan-penjelasan mengenai fenomena sebagai suatu latar belakang yang mungkin bagi ramalan.
 Selanjutnya kita harus menganggap sebagai suatu unsure khas dalam penjelasan ilmiah penemuan keteraturan-keteraturan demikian itu, hipotesis-hipotesis atau kaidah-kaidah sebagaimana memungkinkan kita membuat ramalan atau menghasilkan tindakan-tindakan atau kewaspadaan-kewaspadaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Dalam arti ini kita dapat juga memahami perumusan yang dipendekkan bahwa tujuan ilmu ialah peramalan atau pembuatan.”
ee.   Pernyataan Victor Weisskopf
“Tujuan utama ilmu bukanlah dalam penerapan, tujuannya ialah mencapai pemahaman-pemahaman terhadap sebab-sebab dan kaidah-kaidah mengenai proses-proses alamiah.”
ff.    Pernyataan A. Wolf
“Tujuan utama ilmu ialah penemuan mengenai sifat dasar dan kaidah-kaidah dari benda-benda dan peristiwa-peristiwa sehingga kita dapat memahami dan menjelaskan mereka.”

Berbagai pendapat dari ilmuwan dan filsuf yang beraneka ragam mengenai tujuan ilmu tersebut di atas dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

Ackerman        : mengendalikan dan memahami alam
Bacon              : simbangan ciptaan dan kekayaan baru
Bronowski       : mencari kebenaran
Bunge              : meningkatkan pengetahuan, kesejahteraan, dan kekuasaan
Cantore           : menemukan struktur kenyataan/alam
Einstein           : memahami pengalaman inderawi
Goode & Hatt : memahami dunia
Gouldner         : memperluas pengetahuan mengenai dunia
Hempel &
Oppenheim      : menjelaskan gejala pengalaman
Hershey           : memahami alam semesta
Hodes              : menemukan ketertiban alam
Kahler             : memperoleh pengetahuan mengenai kenyataan
Kemble            : menciptakan teori yang menjelaskan fakta
Kerlinger         : menjelaskan gejala alamiah dengan teori
Lachman         : menyajikan pemerian(pendefinisian) & penjelasan mengenai gejala                       alamiah
Martin             : mencapai pemahaman ilmiah mengenai dunia
Merton                        : mencari kebenaran
Nagel               : merumuskan pernyataan yang menjelaskan peristiwa
Newton           : memerikan dunia ilmiah
Pap                  : menemukan kaidah yang meramalkan dan menjelaskan fakta
Popper             : mencari penjelasan mengenai segalanya
Poppy&Wilson: mencari penafsiran mengenai gejala alamiah
Rabi                 : memahami alam semesta
Richter            : memperoleh pengetahuan yang memahami, meramalkan, dan mengendalikan alam
Seligman         : menganalisis dan memahami
Singer              : memahami atau memerikan dunia
Stevens            : memerikan alam semesta
Stratton           : mengetahui dan memahami
Taylor              : memungkinkan manusia berbuat dan mengetahui
Tondl               : meramalkan atau menjelaskan gejala
Weisskopf       : memahami sebab dan kaidah proses alamiah
Wolf                : memahami dan menjelaskan sifat dasar dan kaidah benda dan peristiwa

Dari uraian pendapat para ahli di atas, ternyata ilmu memiliki tujuan. Definisi atas tujuan ilmu tersebut begitu beragam, namun mengarah secara teratur dan terperinci pada aspek-aspek dan urutan berikut :
-pengetahuan (knowledge)
-kebenaran (truth)
-pemahaman (understanding, comprehension, insight)
-penjelasan (explanation)
-peramalan (prediction)
-pengendalian (control)
-penerapan (application, invention, production)
            Kesemuanya itu pada dasarnya akan mengarah kepada kemudahan hidup bagi manusia serta berjalannya urusan manusia di muka bumi dalam koridor kebenaran. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar