BAB
I
Pendahuluan
Dalam
kehidupanya setiap individu pasti mengalami perubahan,baik perubahan kecil
maupun perubahan besar.perubahan hanya akan ditemukan oleh orang-orang yang
sempat membandingkan kehidupan yang satu dengan kehidupan yang lain.artinya
membandingkan kehidupan masa sekarang dengan masa lampau yang berbeda,dan
perbedaan-perbedaan itulah akibat dari perubahan.perubahan-perubahan yang
terjadi di masyarakat itulah yang disebut perubahan sosial.jika di telaah
secara sepintas memang terdapat perbedaan antara tempat yang satu dengan yang
lain,misalnya saja di kota yang terlihat perbedaan yang sangat mencolok
dibandingkan desa yang terkesan bertahan pada kondisi tertentu atau disebut
statis.tetapi pada dasarnya tidak ada suatu masyarakatpun yang berhenti pada
suatu titik tertentu.masyarakat tertentu tetap mengalami perubahan tetapi
intensitasnya sedikit sekali,melihat kenyataan ini para sosiolog
mengklasifikasikan dua jenis masyarakat yaitu masyarakat statis dan masyarakat
dinamis.dikatakan statis apabila masyarakat tersebut sedikit sekali mengalami
perubahan dan dikatakan dinamis apabila telah mengalami banyak perubahan
diberbagai aspek kehidupanya.
Perubahan-perubahan sosial dalam
masyarakat dapat meliputi nilai sosial,norma sosial,pola perilaku organisasi,interaksi
sosial dan sebagainya.oleh karena itu,karena luasnya bidang dalam perubahan
sosial,seseorang yang akan melakukan penelitian,terlebih dahulu harus
menentukan perubahan apa yang dimaksudkan.seperti yang terdapat pada materi
yang akan dikaji dalam bab selanjutnya,para ahli sosiologi mengkaji beeberapa
aspek sosiologi seperti leonard W.Doob mengkaji perubahan masyarakat yang
beradab dalam komunitas masyarakat,Rogers membahas mengenai teori difusi
inovasi,Ogionwo yang mangkaji karakteristik adopsi inovasi pada petani di
nigeria,David C.McClelland tentang motivasi keberhasilan,serta Alex dan David
H.Smith tentang modernisasi individual.
BAB
II
PERMASALAHAN
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
proses perubahan yang terjadi dalam diri individu dalam hubunganya dengan
modernisasi?
2. Bagaimana
proses inovasi bisa berkembang?
3. Mengapa
adopsi inovasi bisa berjalan?
4. Mengapa
manusia membutuhkan Motivasi untuk menuju keberhasilan?
5. Bagaimana
modernisasi berpengaruh terhadap individu di negara berkembang?
BAB
III
PEMBAHASAN
1.
Studi
ini dilakukan oleh Leonard W.Doob
tentang bagaimana menjadi lebih beradab.
Sebelumnya menulis karya yang hampir berkaitan dengan
karya yang ia tulis ini.ia menulis mengenai orang-orang yang kurang beradab
dalm masyarakatnya.dalam bukunya hipotesis awal Doob ini sangat berkaitan erat dengan
modernisasi.doob menggunakan kategori tradisional,transisional,dan modern
seperti yang perneh dikemukakan oleh lerner.dalam wawancara Doob menemukan
hipotesis bahwa orang yang cara hidupnya berubah dari lama ke baru itu
cakrawalanya lebih luas.ini terbukti karena orang yang bertahan pada sikap
tradisionalnya hanya berubah pada hal-hal yang tertentu saja.pendapat ini
diperkuat oleh teori dari Selo Soemardjan mengatakan perubahan pada lembaga masyarakat
mempengaruhi sistem sosialnya artinya disini bahwa perubahan terjadi pada semua
aspek kehidupan.orang yang dihadapkan banyak alternatif ternyata cenderung
bertahan kepada kehidupan tradisional.pada orang berpendidikan ternyata hampir
tidak pernah terjadi setidaknya seorang anggota dari sebuah sampel tidak setuju
dengan nilai-nilai tradisional meskipun ketradisionalan mereka masih sangat
lemah.doob menghubungkan ini dengan gejala sinkretisme baik dalam bidang agama
dan kepercayaan serta praktek magi-tendensi magi tradisional.ia mngemukakan
bahwa orang yang pada intinya berubah,kemungkinan besar akan tetap mengalami
konflik batiniah sehubungan dengan untung ruginya nilai-nilai baik yang lama
maupun yang baru.dalam kondisi ini kemungkinan besar akan timbul salah paham
terhadap mereka yang tidak berubah,mereka yang sedang berubah dan mereka ynag
telah berubah.
Proses perubahan ternyata tidak bisa
dilakukan secara sekaligus dalam semua aspek,tetapi proses perubahan dilakukan
secara sedikit demi sedikit.demikian juga dengan perilaku manusia,suatu bentuk
baru dari perilaku sangat sulit untuk dipelajari.teori ini berkaitan dengan
teori inovasi milik rogers.doob mengemukakan mudahnya orang berganti dari tata
kehiduppan lama ke kehidupan baru karena mereka sudah mengerti tujuan sentral
yang lebih tinggi daripada bentuk khusus yang diubah.tujuan sentral itu menjadi
lebih beradab atau lebih kompleks.dalam hubungan ini sebagai contoh orang
afrika yang di abad dua puluh ini mengadakan
penyesuaian yang berhasil di dunia.mereka mengadopsi cara-cara barat dengan
cepat dan lengkap.contoh lain misalnya di jepang sejak terajadinya restorasi
meiji dianggap sebagai contoh yang cukup mencolok.dari kenyataan ini dia
mengemukakan hipotesisnya bahwa orang yang tetap memiliki nilai-nilai sentral
yang kuat ,memiliki motivasi untuk belajar bentuk tingkah laku yang segmental dan
terlihat tidak bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
2.
Inovasi
bisa berkembang
Teori inovasi ini dikemukakan oleh M.Roggers mula-mula melakukan studi tentang inovasi
pertanian.esensi dari teori ini
Inovasi menjelaskan proses bagaimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui
saluran-saluran tertentu sepanjang waktu kepada sekelompok anggota dari sistem
sosial.teori ini kemudian diperkuat dengan teori difusi inovasi yang dikemukakan
Parker yang mendefinisikan difusi sebagai suatu proses yang berperan memberi
nilai tambah pada fungsi produksi atau proses ekonomi. Difusi merupakan suatu
tahapan dalam proses perubahan teknik (technical change). Menurutnya
difusi merupakan suatu tahapan dimana keuntungan dari suatu inovasi berlaku
umum.penelitian
roggers di wisconsin menyimpulkan bahwa petani denmark jauh lebih inovatif
daripada keturunan polandia meskipun keduanya imigran dalam lingkungan
kebudayaan yag sama di sebuah negara amerika.roggers mendefinisikan inovasi
sebagai sebuah gagasan yang dianggap baru oleh individu yang
bersangkutan.sedangkan difusi adalah proses penyebaran gagasan dari sebuah
sumber penemuanya ditemukan oleh individu yang kreatif sampai para pemakainya.sedangkan
sifat dari pemakai meliputi 3 tahap.tahap tersebut masing-masing diberi nama
kesadaran(awardness),percobaan(trial),dan adopsi.secara keseluruhan masa adopsi
adalah masa ketika individu mendengar gagasan sampai melakukanya
sepenuhnya.istilah inovativeness adalah istilah yang digunakan roggers untuk
kecenderungan individu mengadopsi inovasi.kemampuan inovasi seseorang dibedakan
antara lain inovator,pengedopsi cepat,mayoritas awal dan mayoritas lambat.
Proses adopsi sendiri dibedakan
menjadi 5 tahap yaitu kesadaran,perhatian,evaluasi,percobaan,dan adopsi.itu
semua tidak terlepas dari sifat inovasi,jika inovasi dapat dengan mudah dan
cepat diadopsi maka kelebihanya dapat dengan mudah dibandingkan dengan metode
yang sudah ada.jika sesuatunya sama,inovasi yang diadopsi dengan segera itulah
yang dapat dibagi.diharapkan para pemakai akan dapat mencoba metode baru secara
kecil-kecilan tetapi kondisi ini hanya bisa dilakukan pada inovasi yang
sama.dilihat dari perubahan di beberapa negara miskin roggers mengemukakan yang
cepat,mengadakan adopsi adalah bagi mereka yang lebih muda,status sosial yang
lebih tinggi dan lebih kaya.ini sebagai akibat karena jika percobaan mereka
gagal tentu kekayaan mereka yang menopangnya.
Pengambil alih inovasi dibedakan menjadi
2 yaitu pengambil alih awal dan lambat.awal bagi mereka yang mendapat informasi
secara non personal sedangkan lamban bagi mereka yang ,mendapat informasi
secara personal misalnya dari keterangan tetangga atau rekan dalam
pekerjaan.pada bagian terakhir rogers meminta untuk memberi perhatian yang
lebih kepada para agen perubahan karena mereka memberi peranan yang penting.
3.
Proses
adopsi inovasi bisa berjalan
Meneruskan teori milik roggers,william ogionwo
mempelajari secara terperinci karakteristik adopsi inovasi.sebelum mangkaji
lebih lanjut kita perlu melihat teori yang dikemukakan oleh tokoh lain slah
satunya koentjaraningrat menurutnya,suatu proses sosial dan kebudayaan yang
besar terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama disebut inovasi.melihat
pengertian yang dikemukakan oleh koentjaraningrat,kita perlu mengkaji
penelitian yang dilakukan oleh ogionwo,ia melakukan penelitian di antara seribu
petani di pedesaan nigeria.di nigeria dan beberapa tempat yang lain jelas
terlihat bahwa petani yang inovatif kehidupanya lebih baik.tendensi perubahan
menunjukan orang yang berkata telah siap melakukan perubahan telah terbukit
melaksanakanya baik dalam praktek maupun kata-kata.faktor lain yang sangat
berpengaruh adalah rasionalitas meliputi penggunaan pertimbangan,perencanaan
dan sumber informasi serta nasihat sebagai sarana untuk mencapai tujuan.petani
yang inovatif ternyata terbukti melakukan kemampuanya sendiri daripada
mendengar perkataan orang lain.
Sikap pasrah,trdisionalisme,dan kekeluargaan tebukti
tidak banyak korelasinya dengan dengan inovasi.ini jelas bertentangan dengan asas
modernisasi bahwa tradisi dan modernitas itu saling berlawanan.orang
menggunakan metode baru karena metode baru tersebut dipikir dapat membantu
untuk mencapai tujuan tradisionalnya.proses perolehan informasi ternyata
memiliki rincian yang berbeda-beda.berkaitan dengan penggunaan dan efektivitas
dari media yang digunakan.kebanyakan petani di nigeria mengunakan radio untuk
mendengarkan informasi khusus pertanian,kemudian selanjutnya media cetak dan
yang paling sedikit siaran cetakan yang khusus ditujukan kepada petani.tetapi
cara yang paling efektif meliputi hubungan pribadi antar tetangga baru kemudian
disusul oleh penyuluhan lisan petugas pertanian.keluar dari penggunaan arus
informasi,inovasi bisa dilaksanakan tergantung dari sifat individu itu sendiri
karena dalam pemberian keputusan ia melakukanya atau tidak itu dipengaruhi oleh
kelompoknya secaara kolektif.
4.
Motivasi
menuju keberhasilan
Teori ini dikemukakan oleh david C.Mclelland Menurut hasil penelitian McClelland,
dia menjelaskan bahwa seseorang dianggap mempunyai motivasi untuk berprestasi
jika ia mempunyai kepercayaan bahwa kebutuhan untuk berprestasi itu adalah
suatu yang berbeda dan dapat dibedakan dari kebutuhan-kebutuhan lainnya yang
dibedakan oleh masing-masing individu yang memiliki naluri dan kebutuhan yang
berbeda. Teori motivasi lain dikemukakan
oleh Frederick Winslow Taylor. Menurut teori ini,motivasi para pekerja hanya
untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan bologis saja. Kebutuhan biologis
adalah kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
seseorang.teori yang dikemukakan oleh taylor tentu kurang luas
pembahasanya,kerena hanya mencakup bidaang tertentu saja.berbeda dengan teori
yang dikemukakan oleh david C.McClelland ia membahas teori motivasi yang lebih
luas.
ia menyebut kebutuhan untuk berhasil dengan ‘n Ach’.n Ach dipengaruhi oleh
achievement dan keberhasilan.winterbottom kemudian menambahkan bahwa
perkembangan n ach itu terjadi pada masa kanak-kanak.dalam kondisi ini peran
orang tua sangat diperlukan karena berkaitan dengan pembentukan kepribadian.mcCleland
berpendapat ada hubungan erat n Ach dengan pendapatan nasional dan tenaga
listrik. Ternyata terdapat korelasi yang positif dengan pertumbuhan ekonomi
walupun dalam jangka agak lama dan korelasi yang signifikan dengan angka
produksi listrik.kondisi ini dapat diimplikasikan di negara miskin karena
motivasi keberhasilan tanpa pengecualian terbukti berhubungan dengan
perkembangan ekonomi.meskipun ada tenggang waktu yang agak lama mulai penanaman
n Ach sampai anak-anak menjadi dewasa.dalam
jangka panjang ternyata hal tersebut dapat berpengaruh terhadap pembangunan
selanjutnya.dari beberapa kesimpulan
diatas,McCleland memberikan saran antara lain:
v Kepemimpinan
negara hendaknya menggunakan mistik keberhasilan
v Menganjurkan
motivasi bagi pengusaha
v Diadakan
program pendidikan yang tinggi
5.
Modernisasi
Individual yang berpengaruh khususnya di negara berkembang
Pemahaman
ini dikenalkan oleh Alex inkelas dan David H.Smith pada tahun 1960 dengan
melakukan studi modernisasi individual di enam negara berkembang Untuk
menjelaskan hal ini, Inkeles dan Smith mengambil teori Karl Marx menyatakan
bahwa kesadaran manusia ditentukan oleh lingkungan materialnya. Hubungan
manusia dengan alat produksinya memberi bentuk dan isi pada kesadarannya.
Pendapat ini tampaknya dibenarkan oleh hasil penelitian Inkeles dan Smith,
dimana manusia tradisional berubah menjadi manusia modern karena bekerja pada
lembaga-lembaga kerja yang modern seperti misalnya di pabrik-pabrik.melihat dari pemaparan diatas,sampel
dilakukan pada pekerja industri,non industri,dan penduduk pedesaan.wawancara
pertama tersebut untuk mengukur modernitas menyeluruh (OM, overall modernity) hipotesisnya
asli yang hendak diuji bahwa ada sindrom modernitas yaitu suatu tendensi dari semua
sifat secara bersamaan dengan kemampuan yang kuat dan menaruh perhatian kepada peristiwa di dunia.Analisis
pertama menunjukan bahwa menunjukan bahwa modernitas individual itu berhubungan
dengan pendidikan sekolah,serta pengalaman kerja di pabrik.melihat kenyataan
yang ada,dicurigai ada kesesatan parsialisasi.mereka berpendapat bekerja di
pabrik mengandung arti kehidupan di kota padahal paradigma ini perlu dipisahkan.Bahwa
pendidikan sekolah sangat penting sekali,dianalisis dengan teknik korelasi
parsial.ternyata pengalaman di pabrikpun sangat berkaitan dengan
modernitas,sebagai pengaruh modernisasi,pengalaman di pabrikpun hanya kalah
dengan pendidikan sekolah.kecuali bagi mereka yang belum pernah mengenyam
pendidikan sekolah.
Penutup
Demikian dapat kami uarikan secara
singkat mengenai aspek perubahan sosial dalam sosiologi.Setiap manusia hidup
pasti mengalami perubahan,baik perubahan yang mencolok maupun tidak,perubahan
yang terbatas maupun tidak,dan perubahan yang berjalan secara lembat maupun
cepat.perubahan hanya akn ditemukan pada orang-orang yang mengerti perbedaan
susunan dan kehidupan masyarakat dari suatu masa ke masa yang lainya.artinya
bisa membandingkan perbedaan kehidupan masyarakat lampau dengam masyarakat masa
kini.pandangan seperti inilah yang menggerakan para peneliti untuk meneliti
lebih jauh mengenai perubahan sosial.di mulai dari Leonard W.Doob dalam
penelitianya terhadap masyarakat yang beradab dalam kaitanya dengan
modernisasi.menurutnya masyarakat melakukan perubahan tidak bisa secara
langsung menyeluruh,tetapi perubahan dilakukan secara sedikit demi sedikit.pada
kondisi ini mulai tampak perubahan dari tidak beradab menjadi lebih
beradab.perubahan terjadi karena adanya inovasi,teori inovasi ini dikemukakan
oleh rogers.bahwa inovasi dikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu
kepada sejumlah kelompok yang akan menerima perubahan.proses penyaluran inovasi
bisa diterima jika kelompok atau individu tersebut siap menerima inovasi,jadi
bisa dikatakan sebaik apapun inovasi belum tentu bisa tersalurkan dengan baik
karena tergantung dari kelompok itu sendiri mau menerimanya atau tidak,seperti
yang dikemukakan oleh ogionwo.
Suatu kepercayaan pada diri seseorang untuk bisa jadi lebih
baik disebut motivasi.teori motivasi ini dikemukakan oleh David C.McCleland,ia
menyebut “n Ach” sebagai sesuatu untuk menuju keberhasilan.menurutnya N Ach
sangat berpengaruh terhadap pembangunan suatu negara,terutama pada negara
miskin.meskipun ada tenggang waktu yang lama antara masa anak-anak menuju
dewasa.jika mengkaji lebih jauh tentang modernisasi itu sendiri,perlu untuk
membahas apa yang disebut modernisasi individual seperti yang dikemukakan oleh
inkelas dan smith.menurut mereka manusia tradisional berubah menjadi
manusia modern karena bekerja pada lembaga-lembaga kerja yang modern.
Daftar Referensi
Alex
Inkelas dan David H.Smith,Becoming Modern,London:Heinemann,1974.
Soekanto,soerjono.Sosiologi
Suatu Pengantar,Jakarta:PT Raja Grafindo Perkasa.2007
Soyomukti,Nurani.Pengantar
Sosiologi,Jogjakarta:Ar-Ruz Media,2010
http://mustainfisip.wordpress.com/2009/12/11/teori-pembangunan,diakses
pada tanggal 2 januari 2012
http://igphardi.blogspot.com/2011/02/landasan-teori-penelitian-tp.html, diakses pada tanggal 1 januari 2012
http://debluesearching.blogspot.com/2010/02/berbicara-motivasi.html, diakses pada tanggal 2 januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar