TEORI-TEORI KOMUNIKASI INTERPRETIF DAN KRITIS
TEORI KOMUNIKASI INTERPRETIF : FENOMENOLOGI DAN HERMEITIKA
TEORI KOMUNIKASI KRITIS
Teori Marxist
Frankfrut School
Teori Feminist Media
Teori Political Economi Media
Teori Cultural Studies
Analisis Framing
Analisa Wacana
a. Perspektif Interpretif
Tumbuh berdasarkan ketidakpuasan dengan teori Post
Positivis, karena dianggap terlalu umum, terlalu mekanis dan tidak mampu
menangkap keruwetan, nuansa, dan kompleksitas dari interaksi manusia.
Perspektif interpretif mencari sebuah pemahaman bagaimana
kita membentuk dunia pemaknaan melaui interaksi dan bagaimana kita berprilaku
terhadap dunia yang kita bentuk itu. Dalam pencarian jenis pemahaman ini, teori
interpretif mendekati dunia dan pengetahuan yang sangat berbeda dengan cara teori post
positivis.
Pandangan dasar Perspektif Interpretif
Meliputi tiga bagian utama yakni :
(a). Fenomenologi :
(b), Hermeunetika
(c) interaksionis simbolik
Kajian Fenomenologi;
Dunia kehidupan (lebenswelt) adalah dasar makna yang
dilupakan oleh ilmu pengetahuan. Begitulah ujar Hussel[14]. Dunia kehidupan
adalah unsur sehari-hari yang membentuk kenyataan kita, unsur-unsur dunia
sehari-hari yang kita libati dan hadapi sebelum kita meneorikan atau
mereflesikannya sehari-hari. Jadi pemikirannya bukan merupakan sebuah gerakan
yang kohern. Ia mungkin lebih merfleksikan pemikiran dari beberapa filsuf,
termasuk didalamnya Edmund Husselr, Maurice Marleu Ponty, Martin Haidger dan
Alfred Schutz.
Secara
singkat dapat dikatakan, fenomenolgi adalah kajian pemaknaan berdasaran
kehidupan sehari-hari. Terbagi atas dua bagian, yakni Klasik (trasendantal) dan
Modern.
Kajian Hermeuneutika;
Adalah
kajian yang menunjukkan para ilmuwan pada pentingnya teks dalam dunia sosial
dan pada metode analisis yang menekankan keterhubungan antara teks, pengarang,
konteks dan kalangan teorisi. Dengan demikian Heurmeneutika pada dasarnya
menyediakan suatu jalan untuk menghindar dari tekanan dalam penjelasan dan
kontrol pada kalangan positivis serta pemahaman subjektif atas penelitian
sosial.
Pengkajian
teks yang dianalis terus mengalami perkembangan dan kini stdui komunikasinya
meluas pada beberapa hal diantaranya, pidato, acara televisi, pertemuan bisnis,
percakapan yang intim, prilaku nonverbal atau arsitektur dan dekorasi sebuah
rumah.
Kajian Interaksionis Simbolik;
Berorienberinteraksi tasi pada prinsip bahwa orang merespon makna yang
mereka bangun sejauh mereka satu sama lain. Setiap individu merupakan agen
aktif dalam dunia sosial, yang tentu saja dipengaruhi oleh budaya dan
organisasi sosial, bahkan ia juga menjadi instrumen penting dalam produksi
budaya, masyarakat dan hubungan yang bermakna yang memengaruhi mereka[15].
b. TEORI KOMUNIKASI KRITIS
Kritik
merupakan knsep kunci untuk memahami teori kritis. Teori ini dikembangkan oleh
Mashab Frankfrut. Konsep kritik dupergunakan mazhab ini memiliki kaitan dengan
sejarah dengan konsep kritik yang berkembang pada masa-masa Rennaisance.
(1) Teori Marxist
Tokohnya
Karl Marx (1818-1883). Teorinya terus memberikan inspirasi bagi perkembangan
ilmu sosial juga ilmu komunikasi. Model analisisnya adalah model khas Marx atau
Marxisme, yaitu model analisis yang mencoba menemukan keuntungan pihak tertentu
(dan kerugian pihak lain) di balik fenomena yang dianggap biasa-biasa.
Marxisme
mengembangkan dua istilah pokok yakni;
(1) substrkutur atau
faktor ekonomi yang berkembang dimasyarakat.
(2) Superstruktur
atau faktor nonekonomi seperti agama, politik, seni dan literatur. Maxs
berpendapat bahwa kondisi-kondisi ekonomi dipengaruhi faktor-faktor
superstrukrur.
Atas dasar analisa ini, Marx mengarahkan pemikirannya untuk
melakukan REVOLUSI (perubahan secara mendasar dan cepat) struktur masyarakat.
(2). Frankfrut School
Mazhab Frankfurt ialah sebuah nama yang diberikan kepada
kelompok filsuf yang memiliki afiliasi dengan Institut Penelitian Sosial di
Frankfurt, Jerman, dan pemikir-pemikir lainnya
yang dipengaruhi oleh mereka. Tahun yang dianggap sebagai tahun
kemulaian Mazhab Frankfurt ini adalah
tahun 1930, ketika Max Horkheimer diangkat sebagai direktur lembaga riset
sosial tersebut.
Beberapa filsuf terkenal yang dianggap sebagai anggota Mazhab
Frankfurt ini antara lain Theodor
Adorno, Walter Benjamin, dan Jürgen Habermas. Perlu diingat bahwa para
pemikir ini tidak pernah mendefinisikan
diri mereka sendiri di dalam sebuah kelompok atau 'mazhab', dan bahwa penamaan
ini diberikan secara retrospektif. Walaupun kebanyakan dari mereka memiliki sebuah ketertarikan intelektual
dengan pemikiran neo-Marxisme dan kritik terhadap budaya (yang di kemudian hari
memengaruhi munculnya bidang ilmu Studi Budaya), masing-masing pemikir mengaplikasikan kedua hal ini dengan
cara-cara dan terhadap subyek kajian yang berbeda.
Ketertarikan Mazhab Frankfurt terhadap pemikiran Karl Marx
disebabkan antara lain oleh ketidakpuasan mereka terhadap penggunaan
teori-teori Marxisme oleh kebanyakan orang lain, yang mereka anggap merupakan
pandangan sempit terhadap pandangan asli Karl Marx.
Menurut mereka, pandangan sempit ini tidak mampu memberikan
'jawaban' terhadap situasi mereka pada saat itu di Jerman. Setelah Perang Dunia
Pertama dan meningkatnya kekuatan politik Nazi, Jerman yang ada pada saat itu
sangatlah berbeda dengan Jerman yang dialami Karl Marx. Sehingga jelaslah bagi
para pemikir Mazhab Frankfurt bahwa Marxisme harus dimodifikasi untuk bisa
menjawab tantangan zaman.
Patut dicatat bahwa beberapa pemikir utama Mahzab Frankfurt
beragama Yahudi, dan terutama di perioda awal secara langsung menjadi korban
Fasisme Nazi. Yang paling tragis ialah kematian Walter Benjamin, yang dicurigai
melakukan bunuh diri setelah isi perpustakaannya disita oleh tentara Nazi. Beberapa
yang lainnya, seperti Theodor Adorno dan Max Horkheimer terpaksa melarikan diri
ke negara lain, terutama Amerika Serikat.
(3) Teori Feminist
Media
Menurut Stephen W. Littlejohn, studi-studi feminis merupakan
sebuah sebutan generik bagi sebuah perspektif yang menggali pengertian dari
gender dalammasyarakat. Dimulai dengan asumsi bahwa gender adalah kategori yang
luas untuk memahami pengalaman manusia, pembahasan feminis bertujuan untuk
mengekspos kekuatan-kekuatan dan batasan-batasan dari pembagian dunia
berdasarkan gendernya.
Fatalnya, banyak teori feminis yang memberi penekanan pada
sifat mengekang dari hubungan jenis kelamin di bawah dominasi patriarki. Dengan
sendirinya, feminisme dalam banyak hal merupakan sebuah studi tentang
distribusi kekuasaan di antara jenis-jenis kelamin.
Para feminis sepertinya meminta adanya persamaan hak bagi
perempuan, sebuah pengakuan publik bahwa perempuan memiliki kualitas dan
kekuatan yang sama, yang dapat tampil sama baiknya di segala bidang kehidupan.
Di lain pihak, mereka sepertinya ingin mengatakan bahwa perempuan berbeda
dengan laki-laki, dan bahwa kekuatan dan bentuk2 ekspresi mereka harus dihargai
dalam sisi mereka sendiri. Hal tersebut menimbulkan sebuah paradoks murni,
supaya perempuan dihargai dan memiliki hak-hak yang sama, kekuatan perempuan
harus diakui, tetapi penyorotan pada kekuatan-kekuatan perempuan ternyata
semakin memperkuat pandangan patriarkis bahwa perempuan memiliki tempat
sendiri.
(4). Teori Political Economi Media
Vincent Mosco dalam bukunya “The Political Economi of
Communication” secara tersirat menyebutkan bahwa Posmodernitas dengan ekonomi
politik tidak dapat dipisahkan keberadaannya. Hal tersebut terbukti dari
beberapa teori dalam buku Mosco yang mengupas tentang adanya keterkaitan hal tersebut
diatas. Diantara teori-teori tersebut adalah komodifikasi, spasialisasi dan
strukturalisasi[16].
Komodifikasi menurut Karl Marx ialah kekayaan masyarakat
dengan menggunakan produksi kapitalis yang berlaku dan terlihat seperti
“kumpulan komoditas (barang dagangan) yang banyak sekali”; lalu komoditi milik
perseorangan terlihat seperti sebuah bentuk dasar. Oleh karena itu kami mulai
mengamati dengan sebuah analisis mengenai komoditi (barang-barang dagangan)
(Mosco,1996:140). Komodifikasi diartikan sebagai transformasi penggunaan nilai
yang dirubah ke dalam nilai yang lain. Dalam artian siapa saja yang memulai
kapital dengan mendeskripsikan sebuah komoditi maka ia akan memperoleh
keuntungan yang sangat besar.
Spasialisasi ialah sebuah sistem konsentrasi yang memusat.
Dijelaskan jika kekuasaan tersebut memusat, maka akan terjadi hegemoni.
Hegemoni itu sendiri dapat diartikan sebagai globalisasi yang terjadi karena
adanya konsentrasi media. Sebagai contoh, media barat yang menyebarkan budaya
mereka melalui media elektronik. Dari adanya hal tersebut memunculkan
translator (orang-orang yang tidak dapat menyaring budaya) yang akirnya
berakibat budaya barat menjadi budaya dunia. Dan kelompok hegemoni itu sendiri
adalah kelompok yang menguasai politik, media dan teknologi sekaligus.
Strukturalisasi merupakan salah satu karakteristik yang
penting dari teori struktural. Yang didalammya menggambarkan tentang keunggulan
untuk memberi perubahan sosial sebagai proses yang sangat jelas mendeskripsikan
bagaimana sebuah struktur diproduksi dan diproduksi ulang oleh manusia yang
berperan sebagai pelaku dalam struktur ini.
(5). Teori Cultural Studies
Bidang ilmu pengetahuan yang relatif baru ini dengan sengaja
mengambil kata majemuk sebagai penamaan diri, yakni studies (kajian-kajian),
bukannya study (kajian). Penamaan ini dengan sendirinya menyiratkan sikap dan
positioning para penggagas cultural studies terhadap kondisi ilmu pengetahuan
di era modern yang terkotak-kotak, saling mengklaim kebenaran, meskipun lambat
laun dimengerti juga bahwa kebenaran yang dihasilkan disiplin ilmu pengetahuan
bersifat parsial. Kondisi semacam itu dijawab oleh cultural studies dengan
menempuh strategi inter dan multidisipliner.
Cultural studies memasukkan kontribusi teori maupun metode
dari berbagai disiplin ilmu yang dipandang strategis untuk mengedepankan
realita kehidupan umat manusia maupun representasinya yang dipandang krusial
dalam kehidupan mutakhir.
Karena cultural studies merupakan bidang keilmuan yang
multi, maka wilayah kajian, pendekatan, teori dan konsep, maupun pendekatan
metodologisnya pun sangat bervariasi; sehingga tidak mungkin dibahas
selengkap-lengkapnya dalam makalah ini. Berikut hanya akan dibahas beberapa hal
yang saya pandang berkaitan dengan sejarah sosial
Salah satu ciri terpenting cultural studies adalah
pemahamannya terhadap dunia sehari-hari sebagai bagian dari budaya yang perlu
dicermati. Hal-hal yang biasa dilakukan, dirasakan, diomongkan, didengar,
dilihat, digunjingkan, dalam kehidupan sehari-hari oleh orang kebanyakan
merupakan wilayah amatan cultural studies.
(6). Analisis Framing
Dalam analisis framing yang ditekankan adalah bagaimana
berita dibingkai? sisi mana yang ditekankan dan sisi mana yang hendak dilupakan
analisis framing dapat digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui bagaimana
realitas (peristiwa, paktor, kelompok, atau apa saja) dibingkai oleh
media.pembingkaian tersebut melalui proses yang disebut kontruksi. Disini,
realitas sosial dimaknai dan dikontruksi dengan makna tertentu.
Dalam ranah penelitian media, analisis framing masuk dalam
pradikma kontruksionis. Pandangan ini dipengaruhi oleh berger dan luckman.
Media bukanlah satu saluran yang bebas memberitakan sesuatu
apa adanya.mediajustru bersipat subyektip dan cenderung mengkonstruksi
realitas. Analisis framing bertijuan untuk mengetahui bagaimana realitas
dikonstruksi oleh media.dengan cara dan teknik peristiwa itu ditekankan dan
ditonjolkan. Apakah dalam berita itu ada bagian yang dihilangkan, lupuk,atau
sengaja disembunyikan dalam pemberitaan.
Analisis framing adalah metode untuk melihat cara
bercerita(histori telling)media atas suatu peristiwa. Cara bercerita itu
tergambar pada ’cara melihat’temadak realitas yang dijadikan berita. Sebagai
suatu metode, analis framing banyak mendapat pengaruh dari sosiologi dan
pisiologi.dan sosiologi, terutama sumbangan pemikiran dari peterberger dan
erfing goffman. Dari psikologi adalah sumbangan dari teori yang berhubungan
deng skema dan kognisi,dalam ranah penelitia media, analisis framing masuk
dalam pradikma konstruksionis. Pandangan ini dipengaruhi oleh berger dan
lukman.
Media dan berita dilihat dari para dogma konstruksionis.
Fakta peristiwa adalah hasil konstruksi realitas itu bersifat subjektif.
Realitas hadir karena konsep subjektif wartawan. Realitas hadir sudut pandang
tertera dari wartawan.
(7). Analisis Wacana
Banyak model dan teori analisis wacana yang dikembangkan
oleh para ahli. Seperti yang dijabarkan
oleh Eriyanto (2001) dalam buku Analisis Wacana, ada beberapa model analisis
wacana yang populer dan banyak digunakan oleh para peneliti, diantaranya adalah
model dan teori analisis wacana yang dikembangkan oleh Roger Fowler dkk (1979),
The van Leeuwen (1986), Sara Mills (1992), Norman Fairclough (1998) dan Teun A.
Van Dijk (1998).
Menurut van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya
didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu
praktik produksi yang harus juga diamati. Melalui berbagai karyanya, van Dijk
membuat kerangka analisis wacana yang dapat didayagunakan. Van Dijk membaginya kedalam tiga tingkatan :
Stuktur makro. Ini merupakan makna global/umum dari suatu
teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Tema wacana ini
bukan hanya isi, tetapi juga sisi
tertentu dari suatu peristiwa.
Superstuktur, adalah kerangka suatu teks : bagaimana stuktur
dan elemen wacana itu disusun dalam teks
secara utuh.
Stuktur mikro, adalah makna wacana yang dapat diamati dengan
menganalisa kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan
sebagainya.
izin ngopy bang... silahkan mampit http://www.makalahkuliah.com/
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusgan minta daftar isinya dong
BalasHapusthank you for sharing , happy once felt reading in this blog, so more insight .. hopefully always given the health and success always ..
BalasHapusjual underwear jakarta
jual pakaian dalam wanita
jual pakaian dalam pria
jual underwear murah
toko online underwear
jual sepatu safety
online shop sepatu safety
jual sepatu safety
jual sepatu safety surabaya
pabrik sepatu safety
jasa pembuatan website
jasa pembuatan website profesional
tempat pembuatan website di jakarta
jasa konsultan digital marketing
konsultan komunikasi jakarta
les gitar jakarta barat
jakarta guide kebayoran baru
jakarta guide kuningan
jasa pembuatan website
jasa pembuatan website di riau
tempat pembuatan website di sumatera
tempat pembuatan website di medan
Izin ngopy dan share bang... di blog marhadi111.blogspot.com
BalasHapus