TAKE HOME EXAM
Pengantar Ilmu Komunikasi
“Observasi Komunikasi Nonverbal”
C.IK.1
FIRMA ZUHDI AL FAUZI
115120200111018
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Brawijaya
No.
|
Aspek yang Diamati
|
Hasil Pengamatan
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.
|
Mendatangi kelompok masyarakat yang berbeda budaya
|
Masyarakat dayak yang berada di Sampit sebenarnya
merupakan keturunan bangsa yuan / cina daratan. Mereka datang ke sampit
karena permasalahan kekalahan perang. Namun masyarakat sampit sekarang sudah
tercampur dengan masyaraka lain sehingga budaya mereka juga mengalami
percampuran. Masyarakat sampit asli sudah sulit ditemui. Penduduk sampit saat
ini sebagian besar adalah etnis campuran, Madura dan Jawa. Sehingga ekspresi
– ekspresi nonverbal yang ada juga sudah tercampur dengan berbagai budaya.
Namun tetap ada karakteristik masyarakat sampit yang menjadi identitas dan
pembeda dengan masyarakat lain. Antara lain berupa kesenian seperti tari –
tarian dan juga upacara – upacara adat yang bermacam- macam.
Masyarakat sampit sebagian besar menggantungkan
hidupnya dari alam. Kebutuhan mereka banyak diperoleh dari hasil hutan maupun
hasil sungai. Lingkungan mereka yang terdiri dari banyak hutan dan sungai
mengakibatkan mereka mengoptimalkan anugrah tersebut. Bahkan aktivitas mereka
kebanyakan berada di hutan dan sungai. Pasar apung menjadi contoh kegiatan
mereka diatas sungai. Oleh karena itu mereka berusaha memelihara alam dan
sungai. Mereka memanfaatkan hutan dan sungai namun dengan mempertimbangkan
kelestariannya. Mereka sadar bahwa mereka akan menerima segala sesuatu yang
baik dari alam apabila mereka memberikan yang terbaik bagi alam.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Hal yang lazim dilakukan oleh kelompok masyarakat
yang berbeda budaya
|
Masyarakat Sampit sering melakukan salam penyambutan
terhadap tamu yang mengunjungi mereka walaupun hanya sekedar penyambutan
sederhana. Penyambutan tamu tersebut dimaksudkan agar para tamu bisa betah
tinggal dan dapat memunculkan prasangka awal yang baik terhadap masyarakat
sampit. Masyarakat sampit senang
ketika mendapat kunjungan karena dengan kunjungan mereka merasa diperhatikan.
Maka dari itu mereka sangat menghargai tamu. Mereka menganggap bahwa tamu
yang datang kepada mereka akan membawa berkah tersendiri. Mereka berharap
agar para tamu dapat mengenalkan apapun tentang sampit kepada khalayak.
Mereka berharap para tamu yang pernah mendatangi mereka akan menyebarkan
pengalaman yang dialaminya ketika di Sampit sehingga dapat menarik perhatian
orang lain untuk berkunjung.
Mereka sering mengajak tamu mereka untuk makan sirih
bersama. Sirih dianggap sebagai alat pemersatu dan alat untuk menjaga
kebersamaan. Terdapat berbagai macam manfaat yang terkandung dalam sirih,
sehingga mereka berharap bisa menjadi seperti sirih yang dapat memberikan manfaat
bagi orang – orang terdekatnya maupun tamu – tamunya.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
|
Komunikasi nonverbal yang disepakati dalam kelompok
masyarakat yang mempunyai budaya berbeda
|
Body communication
Facial communication
Eye communication
Touch communication
Paralanguage & silence
Spatial message
Artifactual communication
|
Transkip wawancara
Firma: Assalamualaikum w.w. berhubung Saya mendapat tugas pengantar ilmu komunikasi tentang observasi komunikasi nonverbal. Maka dari itu saya ingin mewawancarai anda berbagai hal menyangkut tugas tersebut. Pertama, bisakah anda mendeskripsikan tentang biodata anda?
Nafi : Nama
Saya Muhammad nafi almubarok. Nama Panggilan saya Nafi’. Saya lahir di Beringin
Agung, 24 Maret 1992. Alamat Saya di Ds. Beringin Agung, RT/RW 02/03 Kec. Antang Kalang. Kab.Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah.
Anda dapat menghubungi saya dinomor 081904288853 atau kirim Email ke
nafi.mubarack@yahoo.com. add saya di Facebook mubaracknafi. Follow twitter
@nafimubarack. Hobbi saya Membaca dan Travelling. Saya berharap menjadi Dosen
dan enterpreneur. Motto saya “ Jangan pernah berharap pada orang lain selama
dirimu mampu berdiri sendiri”.
Firma : Apa yang menjadi ciri khas dari masyarakat
Sampit?
Nafi :
menurut saya yang menjadi ciri utama masyarakat sampit adalah sikap menghargai
terhadap alam. Mereka senang berburu. Mereka memanfaatkan alam untuk berbagai
macam kebutuhan. Hutan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sehingga hewan dan
tanamannya tetap lestari. Sungai dijadikan tempat mencari nafkah. Disamping
sebagai nelayan mereka juga melakukan perdagangan diatas sungai. Mereka sering
menyebutnya sebagai pasar apung.
Firma : Hal
apa yang menjadi kebiasaan / lazim dilakukan masyarakat sampit?
Nafi :
Mereka biasa melakukan penyambutan terhadap tamu yang mengunjungi mereka.
Walaupun terkadang hanya penyambutan sederhana. Mereka berharap agar tamu yang
datang betah tinggal dan dapat menimbulkan prasangka awal yang baik terhadap
masyarakat sampit. Mereka senang dikunjungi karena dengan kunjungan tersebut
mereka merasa diperhatikan. Mereka berharap agar para tamu mengenalkan sampit
kepada dunia luar. Mereka sering mengajak tamu mereka untuk makan sirih
bersama. Sirih dianggap sebagai alat pemersatu dan alat untuk menjaga kebersamaan.
Terdapat berbagai macam manfaat yang terkandung dalam sirih, sehingga mereka
berharap bisa menjadi seperti sirih yang dapat memberikan manfaat bagi orang –
orang terdekatnya maupun tamu – tamunya.
Firma :
Dapatkah anda mendeskripsikan sekilas tentang rumah adat sampit?
Nafi : Rumah adat sampit berbentuk panjang.
Nafi : Rumah adat sampit berbentuk panjang.
Firma :Apa
makna rumah – rumah adat sampit yang berbentuk panjang?
Nafi : Rumah yang berbentuk panjang menunjukkan
keeratan hubungan mereka. Mereka berharap agar Tuhan memberikan kehidupan yang
panjang agar mereka dapat selalu berbuat baik.
firma : apa makna lebar halaman rumah?
firma : apa makna lebar halaman rumah?
Nafi : Lebar
halaman rumah menunjukkan kelapangan. Mereka berharap agar hidupnya selalu
lapang dan dibebaskan dari segala macam masalah.
Firma : Bagaimana
model pakaian yang digemari?
Nafi :
mereka menggunakan model pakaian yang pada umumnya sama dengan masyarakat lain.
Namun mereka lebih suka menggunakan pakaian atau apapun yang berwarna merah.
Mereka menyukai warna merah karena mereka menganggap bahwa merah adalah simbol
keberanian. Masyarakat sampit menganggap warna merah sebagai warna yang sakral.
Mereka sering menggunakannya dalam acara adat. Warna merah dianggab mempunyai
kekuatan untuk membangkitkan semangat. Warna merah melambangkan perjuangan
masyarakat yang tidak pernah surut.
firma : apa makna penggunaan berbagai macam asesoris?
firma : apa makna penggunaan berbagai macam asesoris?
Nafi : Mereka
berpendapat bahwa perhiasan dapat memperindah penampilan dan sebagai ungkapan
rasa syukur kepada Tuhan karena telah memperindah segalanya.
Firma : Apakah ada gerakan khusus pada masyarakat sampit saat kita akan menyapa orang lain?
Firma : Apakah ada gerakan khusus pada masyarakat sampit saat kita akan menyapa orang lain?
Nafi : Saya
kira , mereka hanya menyapa dan memberi senyuman saja.
Firma : Sebagai
manusia tentunya kita tidak luput dari kesalahan. adakah tata cara tersendiri
untuk meminta maaf dan bagaimana sikap masyarakat sampit ketika kita meminta
maaf? Apakah mereka pemaaf ataukah mereka memberikan syarat terlebih dahulu
sebelum memaafkan?
Nafi :
Mereka cenderung memiiliki ego yang tinggi. Sehingga Sangat sulit bagi mereka
untuk meminta maaf.
Firma : hal apakah yang secara umum sering membuat mereka tersinggung dan ekspresi apa yang sering mereka perlihatkan saat tersinggung?
Firma : hal apakah yang secara umum sering membuat mereka tersinggung dan ekspresi apa yang sering mereka perlihatkan saat tersinggung?
Nafi : Hal-
hal keci seringkali dapat membuat mereka tersinggung. Mereka akan menunjukkan
ketidak senangan / tersinggung dengan memalingkan badannya.
Firma :Hal
apakah yang sensitif bagi mereka yang menyebabkan mereka merasa marah, sedih,
malu dan ekspresi lain yang menyangkut perasaan?
Nafi : Mereka akan merasa marah apabila menyinggung masalah keluarga dan adat merka.
Nafi : Mereka akan merasa marah apabila menyinggung masalah keluarga dan adat merka.
Firma :Ada gerakan
tubuh yang khas gak fik untuk mengungkapkan sesuatu ?
Nafi :
Setahuku tidak ada. kebanyakan gerakannya sama dengan masyarakat sekitar karena
sudah banyak terjadi percampuran budaya.
Firma :
Terimakasih atas informasinya. Semoga informasi tersebut dapat memberikan
manfaat bagi saya pribadi maupun orang lain. Wassalamualaikum w.w.
Profil Narasumber :
Nama : M. Nafi Al Mubarok
Nama
Panggilan : Nafi’
Tempat,
tanggal lahir : Beringin Agung, 24 Maret 1992
Alamat : Ds. Beringin Agung, RT/RW
02/03 Kec. Antang Kalang. Kab.Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah
CP :
081904288853
Email : nafi.mubarack@yahoo.com
Facebook :
mubarack nafi
twitter : @nafimubarack
twitter : @nafimubarack
Hobbi :
Membaca, Travelling.
Cita – cita : Dosen, enterpreneur.
Motto :
Jangan pernah berharap pada orang lain selama dirimu mampu berdiri sendiri.
Riwayat
pendidikan : a.) TK
Beringin
b.) SDN1 Beringin Jaya
c.) MTS Darul Amin Sampit
d.) MA Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta
c.) MTS Darul Amin Sampit
d.) MA Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta
jumlah saudara / anak ke : 4/ 3
Makanan favorit : Seafood
Minuman favofit : Es kelapa muda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar