1.
PENGERTIAN
*
PERUBAHAN SOSIAL (SOCIAL CHANGE) :
-
PERUBAHAN DALAM BANGUNAN STRUKTUR SOSIAL
DAN FUNGSI SUATU SISTEM SOSIAL SERTA HUBUNGAN SOSIAL.
-
PERUBAHAN SOSIAL : PENATAAN SOSIAL
KARENA TERJADI PERGANTIAN DALAM POLA-POLA SOSIAL
-
PERUBAHAN SOSIAL YANG MELIPUTI : PERUBAHAN DISTRIBUSI KELMPK USIA,
RATA-RATA TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT KELAHIRAN DAN PENURUNAN PENDUDUK, KADAR
KEKERABATAN, PERUBAHAN PERAN WANITA DAN PRIA ATAU SUAMI ISTRI,
* PERUBAHAN BUDAYA (CULTURAL CHANGE)
:
-
PERUBAHAN DALAM SEGI BUDAYA MASYARAKAT (PERUBAHAN
TEKNOLOGI NORMA NILAI DAN ATURAN PERILAKU, YANG MELIPUTI ANTARA LAIN PENEMUAN
DAN PENYEBARAN KENDARAAN, PENAMBAHAN KATA-KATA BARU DALAM BAHASA, PERUBAHAN
BERPAKAIAN, PERUBAHAN KONSEP TATA SUSILA DAN TATA PERILAKU SERTA MORALITAS,
KEINGINAN ADANYA PERSAMAAN ANTARA PRIA DAN WANITA DAN LAINNYA.
•
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA INI BERLANGSUNG SECARA TERUS
MENERUS SEPANJANG MANUSIA HIDUP TDK DAPAT DIHENTIKAN
•
PERUBAHAN TIDAK SELALU TERJADI PADA KEARAH KEMAJUAN
(PROGRESS), TAPI BISA JUGA KERAHA
KEMUNDURAN (REGRESS)
2. BEBERAPA TEORI PERUBAHAN SOSIAL :
1)
TEORI EVOLUSIONER : PERUBAHAN SOSIAL SECARA BERURUTAN DAN BERTAHAP SERTA
MEMILIKI ARAH TETAP YANG DILALUI OLEH SETIAP MASYARAT DARI PERKEMBANGAN AWAL
MENUJU KE PERKEMBANGAN AKHIR.
TEORI
EVOLUSIONER MELIPUTI BEBERAPA TEORI SESUAI DENGAN PENEMUNYA :
(1) AGUSTE
COMTE ( 1798-1857) :
PERUBAHAN SOSIAL TERJADI DALAM TI GA TAHAPAN : 1) TAHAPAN TEOLOGIS
(SUPERNATURAL/UNSUR KEPERCAYAAN ADIKODRATI), 2) TAHAP METAFISIS (TAHAP PERALHAN
PENGGANTIAN UNSUR KODRATI DENGAN PRINSIP
ABSTRAK SBG DASAR PERKEMBANGAN BUDAYA) 3) TAHAP POSITIF/ILMIAH KEPERCAYAAN
TERHADAP ILMU PENGETAHUAN
(2) HERBERT SPENSER ( 1820-1903)
PERUBAHAN SOSIAL : MELLALUI
PENTAHAPAN DARI KELOMPOK MASYARAKAT HOMOGEN –SEDERHANA KE KELOMPOK MASYARAKAT
MODERN – KOMPLEKS.
(3) LEWIS HENRY MORGAN (1818-1881)
PERUBAHAN SOSIAL : PERUBAHAN BERDASRKAN BUDAYA MATERIAL/TEKNOLOGI YAITU
PERUBAHAN DARI MASYARAKAT PERBUDAKAN HINGGA MASYARAKATAN PERADABAN
(4) KARL MARX (1813-1883)
PERUBAHAN SOSIAL : BERDASAR PADA TAHAPAN
KOMPLEKSITAS TEKNOLOGI YAITU DARI TAHAPAN MASY PEMBURU PRIMITIF KE MASYARAKAT
INDUSTRIALIS MODERN.
2) TEORI SIKLUS
: PROSES PERUBAHAN ATAU PERALIHAN DALAM MASYARAKAT SECARA BERTAHAP
DENGAN TAHAPAN AKHIR YANG BELUM SEMPURNA
KEMUDIAN
BERPUTAR KEMBALI PADA TAHAPAN AWAL UNTUK PERUBAHAN SELANJUTNYA. .
TEORI
SIKLUS MELIPUTI BEBERAPA TEORI SESUAI DENGAN PENEMUNYA :
(1) OSWALD
SPENGLER ( 1880-1936) :
PERADABAN YANG BESAR ATAU SEMPURNA LAHIR MELALUI PROSES PENTAHAPAN DARI
KELAHIRAN, PERTUMBUHAAN DAN KERUNTUHAN ATAU BERPUTAR KEMBALI KE AWAL.
(2) PITIRIM SOROKIN ( 1889-1968)
SEMUA
PERADABAN BESAR BERADA DALAM SIKLUS TIGA SISTEM KEBUDAYAAN YANG BERPUTAR TANPA
AKHIR :
a)
KEBUDAYAAN IDEASIONAL YANG DIDASARI OLEH NILAI-NILAI DAN
KEPERCAYAAN THDP ADIKODRATI/SUPRANATURAL,
b)
KEBUDAYAAN IDEALISTIS TERJADI PENGGABUNGAN ANTARA UNSUR
ADIKODRATI DENGAN RASIONALITAS MEMBENTUK MASY IDEAL.
c)
KEBUDAYAAN SENSASI YANG MERUPAKAN TOLOK UKUR DARI REALITAS
DAN TUJUAN HIDUP.
(3) ARNOLD TOYNBEE (1889-1975)
PERADABAN BESAR BERADA PADA SIKLUS KELAHIRAN, PERTUMBUHAN, KERUNTUHAN
DAN KEMATIAN. KEBUDAYAAN BARAT YANG MAJU TINGGAL MENUNGGU KERUNTUHANNYA.
(4) TEORI FUNGSIONAL DAN KONFLIK :
- KEDUA TEORI BERBEDA PANDANGAN DALAM
MELIHAT PERUBAHAN.
- TEORI FUNGSIONAL MENGANGGAP PERUBAHAN SEBAGAI MENGACAUKAN KESEIMBANGAN
DAN BERHENTI SETELAH DIINTEGRASIKAN DALAM KEBUD.
- TEORI KONFLIK MEMANDANG PERUBAHAN
SEBAGAI AKIBAT DARI KONFLIK DAN KONFLIK
SUATU YANG KONSTAN SERTA BERSIFAT TERUS MENERUS
TAHAP-TAHAP PERUBAHAN SOSIAL
1.
TAHAP PENEMUAN : TERCIPTANYA IDE BARU ATAU HAL BARU
ATAU INOVASI UNTUK DIGUNAKAN DALAM MELAKUKAN
PERUBAHAN
2. TAHAP INVENSI : PENYAMPAIAN
IDE BARU/INOVASI PADA MASYARAKAT UNTUK
MELAKUKAN PERUBAHAN. MENJELASKAN TENTANG PERLUNYA SUATU PENGGUNAAN IDE BARU
DARI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI YANG TELAH DIKETEMUKAN
3. DIFUSI : PENYEBARAN/PENGKOMUNIKASIAN TENTANG IDE BARU/PENEMUAN
BARU/INOVASI PADA KELOMPOK MASYARAKAT
4. KONSEKUENSI : TERJADINYA PERUBAHAN PADA SUATU SISTEM SOSIAL DENGAN
ADANYA INOVASI
PERUBAHAN SOSIAL
MENURUT SUMBER KEBUTUHAN DAN ASAL IDE BARU
SUMBER KEBUTUHAN ASAL IDE BARU -dari dalam –
dari luar
DARI DALAM : KEBUTUHAN DIRASAKAN
OLEH ANGGOTA SISTEM SOSIAL (prbahan imanen, perubahn kontak selektif)
DARI LUAR : KEBUTUHAN DIRASAKAN OLEH AGEN
PEMBARU (prbhan imanen yang diinduksi,
prbhan kontak terarah)
. PENGERTIAN SISTEM
•
ETIMOLOGIS/YUNANI : SYSTEMA =
SEHIMPUNAN DARI KOMPONEN-KOMPONEN/UNSUR-2 YANG SALING BERHUBUNGAN SATU SAMA
LAIN SECARA TERATUR SEBAGAI KESELURUHAN
•
SISTEM TERDIRI DARI SUB SISTEM YANG SALING TERKAIT
ERAT SATU SAMA LAIN DALAM SATU KESATUAN
•
ADA 3 PENGERTIAN SISTEM MENURUT PENGGUNAANNYA :
1) DIGUNAKAN
UNTUK MENUNJUKAN SEHIMPUNAN IDE YANG TERSUSUN,
TERORGANISASI DAN MEMBENTUK SATU KESATUAN,
MISAL : SISTEM TEOLOGI, SISTEM PEMERINTAHAN DSB.
2)
DIGUNAKAN UNTUK MENUNJUKAN SEHIMPUNAN DARI BENDA- BENDA TERTENTU YANG MEMILIKI HUBUNGAN SCR KHUSUS
MISAL : SEPEDA MOTOR , MOBIL DLL.
3)
DIGUNAKAN DALAM PENEGRTIAN METODE.
MISAL :
SISTEM MENGETIK, SISTEM MODUL, SISTEM BELAJAR MENGAJAR DLL.
2. KARAKTERISTIK SISTEM :
-
TERDIRI DARI BANYAK BAGIAN/KOMPONEN
-
KOMPONEN-KOMPONEN SALING BERHUBUNGAN
DALAM SATU POLA SALING KETERGANTUNGAN
-
KESELURUHAN SISTEM MENUNJUKKAN SUATU
JUMLAH DAN KUALITAS KOMPONEN SISTEM
SECARA KESELURUHAN
- KEBERADAAN SISTEM HANYA DAPAT DIMENGERTI OLEH
SARANA BERPIKIR BUKAN SARANA PANCA INDERA, KARENA BERSIFAT KONSEPTUAL
3. MASYARAKAT SEBAGAI SUATU SISTEM
(PARSON)
-
KEHIDUPAN SOSIAL SEBAGAI SUATU KESELURUHAN DARI BAGIAN2/UNSUR2 YANG SALING
BERHUBUNGAN DAN TERGANTUNG SATU SAMA LAIN.
-
KOMPONEN-KOMPONEN YANG SALING BERHUBUNGAN DALAM MASYARAKAT ADALAH MERUPAKAN
PERAN-PERAN SOSIAL
-
KEHIDUPAN MASYARAKAT TERDIRI DARI BEBERPA PERAN SOSIAL YANG SALING
BERHUBUNGAN DAN TERGANTUNG SATU SAMA LAIN
-
PERAN SOSIAL BIDANG PEMERINTAHAN, BIDANG PENDIDIKAN,
BIDANG KESEHATAN DAN LAINNYA AKAN SALING BERHUBUNGAN DAN SALING KETERGANTUNGAN
-
SIFAT SISTEM SOSIAL AKAN SELALU MENJAGA KESEIMBANGAN
SISTEM/KETERATURAN NORMA (DINAMIKA DALAM
KESEIMBANGAN)
MISAL : *
MASUKNYA TV AKAN MENYEBABKAN CULTURAL SCHOCK PADA SISTEM, KEMUDIAN NORMA AKAN MENYESUAIKAN DIRI UNTUK
KESEIMBANGAN DENGAN MELALUI AKOMODATIF
* PERUBAHAN PERILAKU GENERASI MUDA
DALAM BERPAKAIAN MENIMBULKAN GAP DENGAN NORMA SISTEM SOSIAL, TETAPI KEMUDIAN
ADA TOLERANSI/KELONGARAN UNTUK SEIMBANG
4. KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM SOSIAL
•
KOMPONEN SISTEM SOSIAL BUKAN BERWUJUD FISIK, TETAPI HANYA DAPAT DIPAHAMI
SEBAGAI KONSTRUKSI BERPIKIR
•
SEBAGAI KOMPONEN SISTEM ADALAH PERAN-PERAN SOSIAL YANG DIMAINKAN OLEH
MANUSIA
•
PERAN MERUPAKAN TINGKAH LAKU NORMATIF YANG MELEKAT PADA STATUS SOSIAL
SESEORANG ATAU HAK DAN KEWAJIBAN YANG DIBERIKAN MASYARAKAT KEPADA SESEORANG
UNTUK DILAKUKAN
•
PERAN AKAN SELALU ADA PADA SISTEM SOSIAL, TETAPI MANUSIA SEBAGAI PEMEGANG
PERAN AKAN SELALU BERGANTI
•
DALAM SISTEM KELUARGA, PERAN DIMAINKAN OLEH
MASING-MASING ANGOTA KELUARGA
•
ADA 3 UNSUR POKOK DARI TINDAKAN WARGA MASYARAKAT TERKAIT DENGAN SOCIAL ROLE
DI DALAM MASYARAKAT :
- SISTEM KEPRIBADIAN : MENILAI
DIRI SENDIRI UNTUK BERPERILAKU SESUAI
-
SISTEM SOSIAL : MENDORONG MASYARAKAT UNTUK BERPEERILAKU SESUAI
-
SISTEM BUDAYA : SEBAGAI PENGATUR MASYARAKAT UNTUK BERPERILAKU SESUAI
5. SUBSISTEM DAN FUNGSI2 NYA
Ø MASYARAKAT SEBAGAI SISTEM
TERDIRI DARI BEBERAPA SUB SISTEM YANG BERFUNGSI
Ø FUNGSI-FUNGSI SUB SISTEM
DALAM MASYARAKAT ADALAH MELIPUTI (AGIL)
•
FUNGSI ADAPTASI : DILAKUKAN OLEH SUBSISTEM EKONOMI (MELAKSANAKAN PRODUKSI
DAN DISTRIBUSI BARANG-JASA)
•
FUNGSI PENCAPAIAN TUJUAN : DILAKSANAKAN OLEH SUB SISTEM POLITIK
(MELAKSANAKAN FUNGSI DISTRIBUSI KEKUASAAN DAN MEMONOPOLI PENGGUNAAN UNSUR
PAKSAAN YANG SAH)
•
FUNGSI INTEGRASI : DILAKSANAKAN OLEH SUB SISTEM HUKUM (MELAKSANAKAN FUNGSI
UNTUK TIDAK TERJADI PERPECAHAN ATAU MENDORONG SOLIDARITAS MASYARAKAT MELALUI
HUKUM, KONTROL SOSIAL DAN NORMA , NILAI )
•
FUNGSI LATTENT/ PENEGAKAN POLA DAN STRUKTUR MASYARAKAT (AGAR TDK TERJADI
PEMISAHAN) : AKAN DILAKSANAKAN OLEH SUB
SISTEM BUDAYA (MENANGANI PEMELIHARAAN NILAI DAN
NORMA SOSIAL UNTUK KELESTARIAN STRUKTUR= KELUARGA, AGAMA DAN PENDIDIKAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar